Skip to main content

Arsitektur Data Warehouse


Nama                : I Nyoman Jyotisa

NIM                  : 1905551092

Matakuliah       : Data Warehouse

Nama Dosen    : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana


Definisi Data Warehouse

    Definisi data warehouse menurut Bill Inmon yaitu Data warehouse sebagai konsep database unutk menggudangkan data dari beragai sumber data dengan dormat yang berbeda, dimana memiliki 6 sifat utama, subject oriented, integrated, process oriented, time variant, accessible, non volatile.

    Menurut Ralph Kimball, Data warehouse itu mengumpulkan data dari sumber data transaksional sesuai dengan keutuhna pengguna dan disana ada proses query dan analisa data, kemudian akan masuk kedalam OLAP (On Line Analytical Processing)

    Dari kedua definisi tersebut, Data warehouse bisa dikatakan hampir sama dengan database pada umumnya, bedanya yaitu pada database biasa, sumber datanya bisa dikatakan hanya dari satu sumber, sedangkan pada dw, sumber datanya berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Pada sebuah database biasa, setiap entri data pada tabel di dalam DB akan dilakukan penumpukan data (timpa) apabila terjadi edit/update. Pada Data Warehouse, entry data ke n apabila dilakukan pengeditan/perubahan, akan disimpan sebagai entry ke n+1 dengan disertai catatan waktu, proses, dan subyeknya.


Arsitektur Data Warehouse

    Arsitektur data warehouse diperkenalkan oleh oracle, pada arsitektur data warehouse dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

1.     Data source
      Jadi data transaksional yang digudangkan bisa berasal dari sebuah sistem, file, berkas digital, dokumen, flat file, dll. Data source ini akan menjadi sumber-sumber dari data transaksional yang kemudian akan menjadi data-data yang bersifat historis analisis untuk kebutuhan analisa data pada data warehouse. Data-data dari berbagai sumber dengan format file yang berbeda akan disimpan di summary data.

2.      Warehouse
    Data yang berupa metadata, summary data dan raw data diambil bagian-bagian pentingnya, lalu dilanjutkan proses dari OLPT ke OLAP (transaksional ke historis analisis) untuk diubah menjadi data analitycal. Disinilah akan terjadi perubahan dengan menggunakan proses ETL/ELT.

3.     User
       Sisi Pengguna dibagi menjadi 3 yaitu sisi analyst, mining, reporting. Dalam analyst yaitu menganalisis data yang berasal dari metadata, summary data, raw data, dll, kemudian dihubungkan apakah berelasi dengan data yang dibutuhkan pengguna yang diubah menjadi data analitycal. Mining yaitu melakukan proses mengoleksi dari data sesuai dengan pola yang ada, pola disini bisa berupa algoritma dan atau perilaku dari data yang diperoleh. Reporting ini setelah dilakukan analysis dan mining pada data, lalu melakukan pembuatan pelaporan.
Berikut ini merupakan ilustrasi dari arsitektur data warehouse




Arsitektur Staging Area

    Staging area, yaitu sebuah area virtual pada dw, yang berugas untuk menampung temporary dari data transaksional yang berasal dari berbagai sumber yang sebelumnya diolah, dirapikan, dibersihkan sesuai kebutuhan dan diteruskan ke data warehouse, jadi ketika data transaksional yang berasal dari berbagai sumber ini akan masuk bagian warehouse itu ada staging area. Implementasi staging area pada data warehouse yaitu dapat semaca pragmatically (pemrograman) maupun dengan penambahan modul pada sistem data warehouse. Berikut ini merupakan ilustrasi dari staging area



Arsitektur Staging Area + Data Mart

        Konsep dasar dari arsitektur ini jadi arsitektur ini akan menambahkan sebuah data mart yang dikombinasikan dengan staging area, data mart yaitu sub kecil dari data warehouse yang bersifat khusus. Jadi arsitektur ini merupakan perbaikan dari konsep staging area. Konsep ini merupakan yang paling banyak digunakan karena pengguna dapat menyesuaikan, kalau kebutuhannya kecil, maka tidak perlu memakai data warehouse keseluruhan, cukup hanya memerlukan data martnya saja. Sebaliknya, jika institusi sudah semakin berkembang, kebutuhan dari sebuah data mart dapat tehubung satu sama lain menjadi sebuah data warehouse. Data mart ini dapat digunakan untuk tujuan khusus seperti marketing analisys oleh bagian marketing, dll). Berikut ini merupaka ilustrasi arsitektur staging area + data mart.



Sumber Data Pada Data Warehouse

         Sumber data pada data warehouse dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Sumber data internal
        Artinya data berasal dari 2 buah sumber data, namun data transaksional ini berasal dari internal organisasi bersangkutan. Data sistem transaksional (sistem informasi, point of sale), file scan, dokumen office, file teks, flat file, dll, di jaringan internal (intranet) perusahaan.


2.       Sumber data eksternal
     Berasal dari komputer/server yang terhubung melalui jaringan publik/internet dari organisasi yang bersangkutan, kemudian diambil datanya oleh organisasi untuk kemudian digudangkan ke dalam sistem Data Warehouse di jaringan lokal (intranet) perusahaan. Berikut ini merupakan ilustrasi sumber data pada data warehouse



Daftar Pustaka

I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika. Bandung. 2017) 

Pemaparan materi pertemuan Pertama tentang “Arsitektur Data Warehouse” oleh I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


Popular posts from this blog

Data Warehouse Terdistribusi

  Nama                : I Nyoman Jyotisa NIM                        : 1905551092 Matakuliah          : Data Warehouse Nama Dosen      : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Data Warehouse Terdistribusi Data warehouse terdistribusi saat ini telah banyak digunakan sebagai salah satu pilihan arsitektur untuk data warehouse yang lebih andal. Pada materi ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai data warehouse terdistribusi yang meliputi definisi, kelebihan, bagan arsitektur, serta komponen-komponennya. Materi ini juga akan meninjau kembali mengenai 3 hal utama yang dilakukan oleh data warehouse, dan bentuk-bentuk data warehouse yang lainnya. Peran Data Warehouse 1. Laporan (Report) Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana, dapat diperoleh laporan per hari, per bulan, maupun per tahun sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan oleh pengg

Data Warehouse dan Integrasi Data

  Nama                : I Nyoman Jyotisa NIM                        : 1905551092 Matakuliah          : Data Warehouse Nama Dosen      : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Data Warehouse dan Integrasi Data Pada artikel kali ini kita akan membahas Data warehouse dalam konteks integrasi data yang terjadi didalamnya. Ada empath al yang akan dibahas yaitu integrasi berupa penjelasan tentang data, aplikasi dan middleware kemudian membahas integrasi data, tujuan integrasi data pada data warehouse dan terkahir adalah perbandingan skema relasional dengan data muti dimensi. Integrasi Integrasi adalah konsep yang diterapkan dalam banyak bidang, mulai dari sosial, politik, budaya, hingga ekonomi. Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan. Integrasi dalam banyak bidang keilmuan diartikan secara kasar sebagai suatu bentuk penyatuan elemen-elemen yang berbeda karakter dan klasifikasinya berdasarkan konsep, paradigma, da